Selasa, 19 Oktober 2010

Teknologi Informasi : Konsep dan Manajemen


1.    Sistem Informasi : Konsep dan Definisi
Arsitektur Teknologi Informasi
                Arsitektur Teknologi Informasi  perusahaan adalah peta atau rencana tingkat tinggi berbagai aset informasi dalam perusahaan. Arsitektur ini merupakan arahan untuuk operasi saat ini dan rencana  untuk arah di masa datang.
                Dalam membuat arsitektur TI, designer membutuhan 2 informasi sehingga dapat terintegrasi dengan baik. Yaitu:
1.       Kebutuhan bisnis atas informasi yaitu tujuan serta masalah organisasional, dan kontribusi yang dapat di berikan T.I.
2.       Infrastruktur TI serta aplikasi yang  telah ada dan yang direncanakan dalam perusahaan.

Infrastruktur Teknologi Informasi
                Infrastruktur Teknologi Informasi perusahaan terdiri atas fasilitas fisik, komponen TI, layanan TI, dan manajemen TI yang mendukung keseluruhan perusahaan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
                Sistem Informasi Berbasis Komputer ( Computer Based Information Sistem  - CBIS ) adalah sistem informasi yang mengunakan teknologi komputer untuk melakukan beberapa atau seluruh pekerjaan yang diberikan. Komponen komponen dasr sistem informasi terdiri dari (tidak semua sistem sama) :
-          Peranti Keras (Hardware)
-          Peranti Lunak
-          Basis Data
-          Jaringan
-          Prosedur
-          Orang

Program Aplikasi
                Program Aplikasi adalah program komputer yang didesain untuk mendukung tugas tertentu, proses bisnis , atau dalam beberapa kasus, program aplikasi lainnya

Data, Informasi, dan Pengetahuan
                Sistem informasi dibangun untuk mencapai beberapa tujuan. Salah satu tujuanutamanya adalah untuk secatra ekonomis memproses secara ekonomis memproses data menjadi infomasi atau pengetahuan. Berikut adalah definisi dari beberapa atas beberapa konsep penting :
                Item data – Penjelasan  dasar atas segala sesutau, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, di klasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk mengukapkan makna tertentu.
                Informasi Adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.
                Pengetahuan terdiri atas informasi yang telah diatur serta diproses untuk mengungkapkan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran, serta keahlian ketika diterapkan pada suatu masalah
2.    Evolusi Sistem Informasi
Sejalan dengan kemajuan teknologi, sistem informasi juga mengalami perubahan yang cukup signifikan sejak aplikasi komputer bisnis pertama kali digunakan (1950-an). Menurunya biaya komputasi, peningkatan kemampuan komputer juga mempengaruhi  evolusi sistem informasi.
Berikut adalah beberapa bidang komputasi yang ber-evolusi :
Sistem otomatisasi kantor(office automation system) seperti sistem pengolahan kata, dikembangkan untuk para karyawan kantor dan pekerjaan administratif.
Decision Support System (DSS) dikembangkan untuk memberikan dukungan brbasis komputer bagi keputusan yang kompleks dan non-rutin.
Komputasi mobile  dikembangkan untuk mendukung karyawan yang memiliki mobilitas tinggi.
Electronic Data Interchange (EDI) memungkinkan komputer untuk saling bertukar berkomunikasi dan bertukar dokumen.
Web Based System yang muncul dipertengahan tahun 1990-an membuat dunia komputasi menjadi tanpa batas.
3.         Klasifikasi Sistem Informasi
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Dukungan
-          Sistem Informasi Fungsional (Departemental). Sistem informasi utama diatur di sekitar berbagai departemen yang umum ataun fungsi dalam sebuah perusahaan.
-          Sistem Informasi Perusahaan. Sistem ini terdiri dari sistem informasi departemental. Sehingga memungkan orang untuk mengakses informasi apapun dari sebuah perusahaan.
-          Sistem Antarorganisasi. Sistem ini menghubungkan 2 atau lebih perusahaan.
Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Organisasional
-          Tingkat Administratif. Pada tingkat ini para pekerja disebut sebagai “pekerja data” karena pada level ini data data dari banyak karyawan di inputkan ke system perusahaan.
-          Tingkat Operasional. Pada tingkat ini aktivitas terfokus pada  hal yang berhubungan dengan membuat keputusan rutin , menugaskan pekerjaan pada karyawan, dll. Aktivitas ini sifatnya terstruktur da berjangka pendek.
-          Tingkat Manajerial. Pada tingkat ini kegiatannya adalah membuat keputusan taktis, yang berhubungan secara umum dengan berbagai aktifitas, seperti perencanaan, pengaturan, dan pengendalian jangka pendek.
-          Tingkat Pekerjaan dengan Informasi.  Tingkat ini berisi para professional yang berkerja sesusai keahliannya. Para pekerja yang bekerja pada tingkat ini bertanggungjawab untuk menemukan atau mengembangkan dan mengintegrasikan pengetahuan ke perusahaan.
-          Tingkat Stategis. Pada tingkat ini para eksekutif mengambil keputusan yang berhubungan dengan berbagai situasi yang dapat secara signifikan mengubah cara bisnis.
4.      Lingkungan Komputasi Modern
                         Komputasi Terdistribusi
                                          Komputasi distribusi membagi kegiatan prosesnya antara dua atau lebih komputer, dengan menggunakan jaringan untuk koneksinya. Komputer – komputer yang terlibat adalah kombinasi dari semua jenis komputer yang terhubung oleh suatu jaringan. Komputasi terdistribusi memungkinkan kerja intra- dan antar organisasi, akses ke banyak data , informasi, dan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya komputasi.
                         Arsitektur Klien/Server.
         Arsitektur klien/server membagi unit-unit komputasi terdistribusi menjadi dua kategori utama. Klien adalah komputer yang digunakan untuk mengakses sumber daya yang dibagi. Server adalah komputer yang dimasukan dalam jaringan yang sama dan memberi klien berbagai layanan. Arsitektur ini memberikan pengendalian dan keamananan data yang lebih baik dalam lingkungan yang terdistribusi.
         Arsitektur Rekan ke Rekan ( peer to peer )
         Arsitektur Peer to peer adalah sejenis jaringan terdistribusi yang masing masing komputer klien berbagi file atau sumber daya komputer secara langsung dengan komputer lainnya tapi tidak melalui server terpusat. Sistem lebih produktif daripada klien/server karena memungkinkan koneksi secara langsung antar komputer, hingga mengurangi biaya pengaturan jaringan.
5.      Sistem Berbasis Web
                                         Sebagai salah satu jenis dari komputasi klien/server, sistem berbasis web adalah aplikasi atau layanan yang berada dalam server dan dapat di akses dimana saja mengunakan penjelajah web.
         Internet
                          Internet adlah sistem jaringan komputer global – jaringan dari jaringan. Kini internet adalah sumber informasi yang tidak terbatas dan diakses oleh jutaan orang didunia.
                                          Secara fisik, internet menggunakan sumber daya total jaringan telekomunikasi publik yang ada. Secara teknis, yang membbedakan internetadalah penggunaan serangkaian protokol, ynag disebut TCP/IP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
         Intranet
         Intranet adalan jaringan privat yang biasanya terdapat di suatu perusahaan. Intranet dipisahkan dengan internet mengunakan firewall yang secara selektif mengizinkan akses dari luar intranet
         Ekstranet
         Ekstranet menghubungkan beberapa intranet melalui internet, dengan menambahkan mekanisme keamanan. Ekstranet membentuk jaringan m,aya yang lebih besar dengan memungkinkan para pengguna jarak jauh secara aman terkoneksi melalui internet ke intranet perusahaan.
         Portal Perusahaan
         Portal perusahaan adalah berbagai situs web yang menyediakan gerbang ke informasi perusahaan dari sebuah titik akses. Intranet biasanya digabung dan dapat di akses melalui portal perusahaan.
         Sistem E-Commerce
         Kebanyakan sistem aplikasi e-commerce dijalankan melalui intranet, internet, dan ekstranet dangan menggunakan berbagai fitur berbasis Web. Sehinggan sistem berbasis web adalah mesin dari e-commerce. Sistem ini memungkinkan berbagai transaksi dilakukan 24/7.
         Komponen utama E-Commerce
         Ruang pajang elektronik. Adalah ruang pamer atau toko maya yang berada di web. Melalui ruang pajang elektronik, penjual dapat menampilkan dan/atau menjual berbagai produknya.
         Pasar elekronik adalah jaringan dari berbagai interaksi dan hubungan yang memungkinkan informasi , produk, jasa, dan pembayaran di pertukarkan.
         M-Commerce adalah membeli dan menjual barang/jasa melalui lingkungan nirkabel misalnya melalui telepon seluler dan PDA.
         Web Perusahaan adalah lingkungan terbuka untuk megelola dan meyampaikan berbagai aplikasi we. Web perusahaan menggabungkan berbagai layanan dari banyak penjual dalam lapisan teknologi yang melintasi platform serta sistem bisnis pesaing, hingga menciptakan dasar untukk pembangunan aplikasi dengan biaya lebih rendah.
6. Lingkungan Komputasi Yang Berkembang
                          Selama 10 tahun terakhirini, berbagai lingkungan komputasi telah berkembang, dan yang paling signifikan adalah teknologi berbasis web. Sistem – sistem ini berada pada tahap awal penggunaan, dan beberapa masih dalam pengembangan. Berikut adalah per wakilan berbagai usah dalam lingkungan komputasi yang berkembang.
         Komputasi Utilitas
         Komputasi ulitilas adalah komputasi yang tersedia, andal, dan aman. Visi dari komputasi utilitas ini adalah untuk membuat sumber daya komputasi mengalir berdasarkan permintaan dari utilitas maya di seluruh dunia, selalu menyala dan tersedia, aman, dan efisien.
         Komputasi Terdaftar
         Komputasi terdaftar (subcription computing), suatu variasi dari komputasi utilitas, menempatkan berbagai platform komputasi bersama-sama sebagai layanan/. Para pengguna bisa mendapatkan program, informasi, atau penyimpanan melalui internet.
         Komputasi Terpeta
         Dalam komputasi terpeta(grid computing), siklus pemrosesan yang tidak digunakan dari berbagai komputer dapat dikekang dalam jaringan agar bisa menciptakan kemampuan komputasi yang besar. Aplikasi komputer terpeta, yang telah digunakan secara terbatas, biasanya berada dalam area-area yang sebelumnya membutuhkan superkomputer. Komputasi terpeta memungkinkan komputasi dilakukan dengan biaya yang lebih rendah.
         Layanan Web
         Kini dengan layanan web, para pengguna komputer dapat mengintegrasikan berbagai layanan, proses bisnis, basis data, dan banyak lagi ke dalam semua jenis aplikasi, dengan begitu cepat dan murah.
7.      Mengelola Sumber Daya Informasi
         Pada saat ini banyak perusahaan modern yang memiliki banyak sekali sumber daya informasi. Selain sumber daya informasi, terdapat berbagai aplikasi, dan jenis jenis yang baru terus berkembang. Aplikasi memiliki banyak sekali nilai stategis. Perusahaan begitu bergantung padanya sehingga ketika aplikasi itu tidak berjalan maka perusahaan tersebut dapat mengalami kelumpuhan. Selain itu akuisisi, operasi, pemelihaaan sistem ini dapat berbiaya tinggi. Sehingga penting untuk mengelola sistem informasi ini dengan sebaik baiknya.
                                          Tanggung jawab manajemen sumber daya informasi salah satunya dibebankan kepada departemen sistem informasi (information system department – ISD).  ISD berperan untuk mengelola SI yang terdapat di suatu perusahaan. Tanggung jawab ISD bervariasi tergantung dari perusahaan mana mereka bekerja.
        

Selasa, 31 Agustus 2010

Sistem informasi

Sistem informasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

[sunting] Definisi lainnya

  • Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan qq
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

model Vespa tahun 60-an

buat yang pada bingung tentang model vespa tahun 60-an.

gs 150 (1960)



vnb 1 (cepuk) 1960


vnb 2 1961


vbb1 1961


gs 160 MK1 1962


vnb3 1962


vnb4 1962


gs160 mk2 1963-1964


v90 1963


v50 sprinter 1963


v50 1963


vbb2 1963-1965


gl150 1963


vnb5 125cc 1963


super sprint 90 / ss90 1965


vnb6 125 cc 1965


nouva 125cc 1965


super 125cc 1965 (vnc)


sprint 150cc (2 port) 1965


super 150cc 1965


super sport 180cc / ss180 1965


super sprint 50cc / ss50 1966


primavera 125cc 1968


rally 180cc 1968


v50 elestart 1969


v50-R 1969


sprint 50cc 1969


gtr 125cc 1969


sprint veloce 150cc (3 port)


v50 special 1969
Taken From : http://forum-ivi.activebb.net/motor-f9/info-tipe-motor-vespa-t5185.htm#119244

Minggu, 29 Agustus 2010

Teknologi Informasi dan Komunikasi - Wikipedia

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Sejarah

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

Taken from Wikipedia