1. Sistem Informasi : Konsep dan Definisi
Arsitektur Teknologi Informasi
Arsitektur Teknologi Informasi perusahaan adalah peta atau rencana tingkat tinggi berbagai aset informasi dalam perusahaan. Arsitektur ini merupakan arahan untuuk operasi saat ini dan rencana untuk arah di masa datang.
Dalam membuat arsitektur TI, designer membutuhan 2 informasi sehingga dapat terintegrasi dengan baik. Yaitu:
1. Kebutuhan bisnis atas informasi yaitu tujuan serta masalah organisasional, dan kontribusi yang dapat di berikan T.I.
2. Infrastruktur TI serta aplikasi yang telah ada dan yang direncanakan dalam perusahaan.
Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur Teknologi Informasi perusahaan terdiri atas fasilitas fisik, komponen TI, layanan TI, dan manajemen TI yang mendukung keseluruhan perusahaan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer ( Computer Based Information Sistem - CBIS ) adalah sistem informasi yang mengunakan teknologi komputer untuk melakukan beberapa atau seluruh pekerjaan yang diberikan. Komponen komponen dasr sistem informasi terdiri dari (tidak semua sistem sama) :
- Peranti Keras (Hardware)
- Peranti Lunak
- Basis Data
- Jaringan
- Prosedur
- Orang
Program Aplikasi
Program Aplikasi adalah program komputer yang didesain untuk mendukung tugas tertentu, proses bisnis , atau dalam beberapa kasus, program aplikasi lainnya
Data, Informasi, dan Pengetahuan
Sistem informasi dibangun untuk mencapai beberapa tujuan. Salah satu tujuanutamanya adalah untuk secatra ekonomis memproses secara ekonomis memproses data menjadi infomasi atau pengetahuan. Berikut adalah definisi dari beberapa atas beberapa konsep penting :
Item data – Penjelasan dasar atas segala sesutau, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, di klasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk mengukapkan makna tertentu.
Informasi Adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.
Pengetahuan terdiri atas informasi yang telah diatur serta diproses untuk mengungkapkan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran, serta keahlian ketika diterapkan pada suatu masalah
2. Evolusi Sistem Informasi
Sejalan dengan kemajuan teknologi, sistem informasi juga mengalami perubahan yang cukup signifikan sejak aplikasi komputer bisnis pertama kali digunakan (1950-an). Menurunya biaya komputasi, peningkatan kemampuan komputer juga mempengaruhi evolusi sistem informasi.
Berikut adalah beberapa bidang komputasi yang ber-evolusi :
Sistem otomatisasi kantor(office automation system) seperti sistem pengolahan kata, dikembangkan untuk para karyawan kantor dan pekerjaan administratif.
Decision Support System (DSS) dikembangkan untuk memberikan dukungan brbasis komputer bagi keputusan yang kompleks dan non-rutin.
Komputasi mobile dikembangkan untuk mendukung karyawan yang memiliki mobilitas tinggi.
Electronic Data Interchange (EDI) memungkinkan komputer untuk saling bertukar berkomunikasi dan bertukar dokumen.
Web Based System yang muncul dipertengahan tahun 1990-an membuat dunia komputasi menjadi tanpa batas.
3. Klasifikasi Sistem Informasi
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Dukungan
- Sistem Informasi Fungsional (Departemental). Sistem informasi utama diatur di sekitar berbagai departemen yang umum ataun fungsi dalam sebuah perusahaan.
- Sistem Informasi Perusahaan. Sistem ini terdiri dari sistem informasi departemental. Sehingga memungkan orang untuk mengakses informasi apapun dari sebuah perusahaan.
- Sistem Antarorganisasi. Sistem ini menghubungkan 2 atau lebih perusahaan.
Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Organisasional
- Tingkat Administratif. Pada tingkat ini para pekerja disebut sebagai “pekerja data” karena pada level ini data data dari banyak karyawan di inputkan ke system perusahaan.
- Tingkat Operasional. Pada tingkat ini aktivitas terfokus pada hal yang berhubungan dengan membuat keputusan rutin , menugaskan pekerjaan pada karyawan, dll. Aktivitas ini sifatnya terstruktur da berjangka pendek.
- Tingkat Manajerial. Pada tingkat ini kegiatannya adalah membuat keputusan taktis, yang berhubungan secara umum dengan berbagai aktifitas, seperti perencanaan, pengaturan, dan pengendalian jangka pendek.
- Tingkat Pekerjaan dengan Informasi. Tingkat ini berisi para professional yang berkerja sesusai keahliannya. Para pekerja yang bekerja pada tingkat ini bertanggungjawab untuk menemukan atau mengembangkan dan mengintegrasikan pengetahuan ke perusahaan.
- Tingkat Stategis. Pada tingkat ini para eksekutif mengambil keputusan yang berhubungan dengan berbagai situasi yang dapat secara signifikan mengubah cara bisnis.
4. Lingkungan Komputasi Modern
Komputasi Terdistribusi
Komputasi distribusi membagi kegiatan prosesnya antara dua atau lebih komputer, dengan menggunakan jaringan untuk koneksinya. Komputer – komputer yang terlibat adalah kombinasi dari semua jenis komputer yang terhubung oleh suatu jaringan. Komputasi terdistribusi memungkinkan kerja intra- dan antar organisasi, akses ke banyak data , informasi, dan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya komputasi.
Arsitektur Klien/Server.
Arsitektur klien/server membagi unit-unit komputasi terdistribusi menjadi dua kategori utama. Klien adalah komputer yang digunakan untuk mengakses sumber daya yang dibagi. Server adalah komputer yang dimasukan dalam jaringan yang sama dan memberi klien berbagai layanan. Arsitektur ini memberikan pengendalian dan keamananan data yang lebih baik dalam lingkungan yang terdistribusi.
Arsitektur Rekan ke Rekan ( peer to peer )
Arsitektur Peer to peer adalah sejenis jaringan terdistribusi yang masing masing komputer klien berbagi file atau sumber daya komputer secara langsung dengan komputer lainnya tapi tidak melalui server terpusat. Sistem lebih produktif daripada klien/server karena memungkinkan koneksi secara langsung antar komputer, hingga mengurangi biaya pengaturan jaringan.
5. Sistem Berbasis Web
Sebagai salah satu jenis dari komputasi klien/server, sistem berbasis web adalah aplikasi atau layanan yang berada dalam server dan dapat di akses dimana saja mengunakan penjelajah web.
Internet
Internet adlah sistem jaringan komputer global – jaringan dari jaringan. Kini internet adalah sumber informasi yang tidak terbatas dan diakses oleh jutaan orang didunia.
Secara fisik, internet menggunakan sumber daya total jaringan telekomunikasi publik yang ada. Secara teknis, yang membbedakan internetadalah penggunaan serangkaian protokol, ynag disebut TCP/IP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Intranet
Intranet adalan jaringan privat yang biasanya terdapat di suatu perusahaan. Intranet dipisahkan dengan internet mengunakan firewall yang secara selektif mengizinkan akses dari luar intranet
Ekstranet
Ekstranet menghubungkan beberapa intranet melalui internet, dengan menambahkan mekanisme keamanan. Ekstranet membentuk jaringan m,aya yang lebih besar dengan memungkinkan para pengguna jarak jauh secara aman terkoneksi melalui internet ke intranet perusahaan.
Portal Perusahaan
Portal perusahaan adalah berbagai situs web yang menyediakan gerbang ke informasi perusahaan dari sebuah titik akses. Intranet biasanya digabung dan dapat di akses melalui portal perusahaan.
Sistem E-Commerce
Kebanyakan sistem aplikasi e-commerce dijalankan melalui intranet, internet, dan ekstranet dangan menggunakan berbagai fitur berbasis Web. Sehinggan sistem berbasis web adalah mesin dari e-commerce. Sistem ini memungkinkan berbagai transaksi dilakukan 24/7.
Komponen utama E-Commerce
Ruang pajang elektronik. Adalah ruang pamer atau toko maya yang berada di web. Melalui ruang pajang elektronik, penjual dapat menampilkan dan/atau menjual berbagai produknya.
Pasar elekronik adalah jaringan dari berbagai interaksi dan hubungan yang memungkinkan informasi , produk, jasa, dan pembayaran di pertukarkan.
M-Commerce adalah membeli dan menjual barang/jasa melalui lingkungan nirkabel misalnya melalui telepon seluler dan PDA.
Web Perusahaan adalah lingkungan terbuka untuk megelola dan meyampaikan berbagai aplikasi we. Web perusahaan menggabungkan berbagai layanan dari banyak penjual dalam lapisan teknologi yang melintasi platform serta sistem bisnis pesaing, hingga menciptakan dasar untukk pembangunan aplikasi dengan biaya lebih rendah.
6. Lingkungan Komputasi Yang Berkembang
Selama 10 tahun terakhirini, berbagai lingkungan komputasi telah berkembang, dan yang paling signifikan adalah teknologi berbasis web. Sistem – sistem ini berada pada tahap awal penggunaan, dan beberapa masih dalam pengembangan. Berikut adalah per wakilan berbagai usah dalam lingkungan komputasi yang berkembang.
Komputasi Utilitas
Komputasi ulitilas adalah komputasi yang tersedia, andal, dan aman. Visi dari komputasi utilitas ini adalah untuk membuat sumber daya komputasi mengalir berdasarkan permintaan dari utilitas maya di seluruh dunia, selalu menyala dan tersedia, aman, dan efisien.
Komputasi Terdaftar
Komputasi terdaftar (subcription computing), suatu variasi dari komputasi utilitas, menempatkan berbagai platform komputasi bersama-sama sebagai layanan/. Para pengguna bisa mendapatkan program, informasi, atau penyimpanan melalui internet.
Komputasi Terpeta
Dalam komputasi terpeta(grid computing), siklus pemrosesan yang tidak digunakan dari berbagai komputer dapat dikekang dalam jaringan agar bisa menciptakan kemampuan komputasi yang besar. Aplikasi komputer terpeta, yang telah digunakan secara terbatas, biasanya berada dalam area-area yang sebelumnya membutuhkan superkomputer. Komputasi terpeta memungkinkan komputasi dilakukan dengan biaya yang lebih rendah.
Layanan Web
Kini dengan layanan web, para pengguna komputer dapat mengintegrasikan berbagai layanan, proses bisnis, basis data, dan banyak lagi ke dalam semua jenis aplikasi, dengan begitu cepat dan murah.
7. Mengelola Sumber Daya Informasi
Pada saat ini banyak perusahaan modern yang memiliki banyak sekali sumber daya informasi. Selain sumber daya informasi, terdapat berbagai aplikasi, dan jenis jenis yang baru terus berkembang. Aplikasi memiliki banyak sekali nilai stategis. Perusahaan begitu bergantung padanya sehingga ketika aplikasi itu tidak berjalan maka perusahaan tersebut dapat mengalami kelumpuhan. Selain itu akuisisi, operasi, pemelihaaan sistem ini dapat berbiaya tinggi. Sehingga penting untuk mengelola sistem informasi ini dengan sebaik baiknya.
Tanggung jawab manajemen sumber daya informasi salah satunya dibebankan kepada departemen sistem informasi (information system department – ISD). ISD berperan untuk mengelola SI yang terdapat di suatu perusahaan. Tanggung jawab ISD bervariasi tergantung dari perusahaan mana mereka bekerja.